Karawang Intalasiberita.cim-dinas BMPD Karawang menggelar sosialisasi Sosialisasi Pilkades serentak dengan sistem elektronik, yang bertempat di aula Husil hamid pada hari Selasa 4/11/2025,
menurut penuturan Kepala kejaksaan negeri Karawang Dedy Irwan Virantama, S.H., M.H menyambut baik dengan adanya Sosialisasi Pilkades serentak dengan sistem elektronik,
Pilkades (Pemilihan Kepala Desa) serentak di Kabupaten Karawang pada tahun 2025 direncanakan akan dilaksanakan menggunakan sistem e-voting (digital), sebagai bagian dari modernisasi proses pemilihan di tingkat desa di Jawa Barat.
kama kami sangat mendukung program ini.supayah masyarakat memahami cara pemungutan suara elektronik (e-voting), yang menggunakan mesin seperti tablet atau layar sentuh sebagai pengganti surat suara kertas.
dengan Sosialisasi ini supaya masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam sistem baru yang bertujuan meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi, serta meminimalisir kecurangan dan kesalahan penghitungan.
meningkatkan pemahaman masyarakat dan Menjelaskan mekanisme e-voting, mulai dari pendaftaran, proses pencoblosan dengan mesin, hingga verifikasi data melalui KTP elektronik.
Membangun kepercayaan publik Memastikan pemilih tidak ragu terhadap sistem baru dan percaya bahwa prosesnya aman, transparan, dan akuntabel.
Mengingatkan pemilih tentang pentingnya data NIK yang valid dan terbarui untuk kelancaran proses pemungutan suara.
Memastikan kesiapan infrastruktur, seperti alat e-voting dan koneksi internet, di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Pemilih akan datang ke TPS, tetapi tidak lagi menggunakan surat suara kertas. Mereka memilih dengan menyentuh layar tablet atau mesin e-voting.
Sistem akan langsung terhubung dengan data KTP elektronik untuk memvalidasi identitas pemilih, yang mencegah pemilih mencoblos lebih dari satu kali.
cara penghitungan suaran digital akan dicatat dan dihitung secara elektronik, yang dapat mempercepat proses dan meminimalkan kesalahan penghitungan.
keuntungan dengan adanya Sistem ini menawarkan efisiensi, akurasi yang lebih tinggi, serta mengurangi potensi kecurangan dan kemungkinan surat suara rusak atau tidak sah
.
keterbatasan infrastruktur Keterbatasan anggaran dan jumlah alat e-voting dapat menjadi hambatan dalam implementasi secara menyeluruh, seperti yang terjadi di beberapa daerah.
Literasi digital Beberapa pemilih mungkin memerlukan pelatihan dan sosialisasi yang lebih intensif untuk memahami teknologi baru.(Kry)


Lintas Indonesia
Taktis.web.id
Zonix.web.id
Pojok Media
Politikanews
Gepani.web.id
Borneonews.web.id
Kalbarsatu.web.id
Karawang Bergerak
Bukafakta.web.id
Radarkita.web.id
Inspirasi.web.id
Indeka.web.id
Kampara.web.id
Linkbisnis.co.id
Expose.web.id
Suarakotasiber
RIzki Suarana