Menurut Direktur RSUD Jatisari, dr. Hj. Anisah, M.Epid., M.M., kegiatan ini merupakan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang dan Puskesmas Tirtajaya untuk menemukan kasus-kasus baru tuberkulosis melalui screening. Sumber pembiayaan kegiatan ini berasal dari Partai NasDem.
Proses screening terdiri dari enam pos: registrasi, riwayat penyakit (anamnesis oleh tenaga kesehatan RSUD Jatisari), rontgen menggunakan e-crime mobile, pemeriksaan dokter, dan pemeriksaan dahak bagi yang hasil rontgennya positif. Hasil pemeriksaan dahak akan keluar paling cepat tiga kali 24 jam untuk mendiagnosa tuberkulosis. Puskesmas akan mengambil alih pengobatan pasien positif tuberkulosis hingga tuntas.
Tujuan utama kegiatan ini adalah menemukan kasus awal tuberkulosis, terutama pada kontak serumah. Dinas Kesehatan telah melakukan kegiatan serupa di beberapa wilayah sebelumnya. Target sasaran kegiatan ini adalah sekitar 300 orang, melibatkan 24 tenaga kesehatan dan non-kesehatan dari RSUD Jatisari, serta 6 orang dari puskesmas.
Setelah kegiatan selesai, hasilnya akan dipresentasikan kepada Dinas Kesehatan dan pemerintah daerah untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya. Diharapkan semua kasus tuberkulosis dapat terdeteksi dengan baik, pasien sembuh, dan Karawang bebas tuberkulosis, sejalan dengan program prioritas Presiden untuk menuntaskan kasus tuberkulosis.(Kry

Lintas Indonesia
Taktis.web.id
Zonix.web.id
Pojok Media
Politikanews
Gepani.web.id
Borneonews.web.id
Kalbarsatu.web.id
Karawang Bergerak
Bukafakta.web.id
Radarkita.web.id
Inspirasi.web.id
Indeka.web.id
Kampara.web.id
Linkbisnis.co.id
Expose.web.id
Suarakotasiber
RIzki Suarana