Bupati Aep Tegaskan Toleransi Jadi Kunci Karawang Tetap Kondusif

 

Karawang Intalasiberita.com-Pemerintah Kabupaten Karawang menegaskan komitmennya menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama sebagai fondasi utama stabilitas daerah. Hal itu ditegaskan Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh, SE saat menghadiri kegiatan Pelangi Nusantara Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Karawang di Aula Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jumat malam.19/12/2025,

Forum lintas iman tersebut mengusung tema “Mengelola Keberagaman Menuju Karawang Harmonis” dan dihadiri unsur Forkopimda, tokoh lintas agama, pimpinan organisasi keagamaan, serta jajaran organisasi perangkat daerah (OPD).

Dalam sambutannya, Bupati Aep menyebut Karawang sebagai daerah dengan tingkat kemajemukan yang tinggi. Karena itu, pengelolaan perbedaan agama dan budaya harus dilakukan secara bijak agar tidak memicu konflik sosial.

“Kerukunan umat beragama bukan sekadar simbol, tetapi kebutuhan nyata dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kelangsungan pembangunan di Karawang,” ujar Aep.

Ia mengapresiasi peran FKUB dan para tokoh agama yang selama ini menjadi penyejuk di tengah masyarakat. Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah dan pemuka lintas iman terbukti efektif menjaga suasana Karawang tetap kondusif.

Selain isu toleransi, Aep juga menyoroti kuatnya solidaritas lintas agama dalam kegiatan kemanusiaan. Ia menyebut, bantuan sosial yang digalang para kepala daerah dan aparatur sipil negara dilakukan secara swadaya, tanpa melibatkan anggaran APBD.

“Ini membuktikan bahwa nilai kemanusiaan melampaui perbedaan keyakinan. Gotong royong lintas agama harus terus kita rawat,” tegasnya.

Ketua FKUB Kabupaten Karawang H.Maskul mengatakan kegiatan tersebut

menjadi momentum penting untuk memperkuat komunikasi dan kepercayaan antar umat beragama. Ia berharap FKUB terus menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam menjaga keharmonisan sosial.

“Kami berkomitmen menjadikan FKUB sebagai ruang dialog yang sehat dan solutif demi Karawang yang aman dan damai,” ujarnya.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama lintas agama sebagai simbol persatuan dan komitmen bersama membangun Karawang yang toleran dan berkeadaban.(Kry)