Polres Karawang Pengukapan Kasus Kekerasan Fisik Terhadap Anak Yang Menyebabkan Mati

Karawang Intalasiberita.com-pada saat ini polres Karawang  melaksanakan kegiatan pres rilis Ungkap kasus Yang pertama adalah terkait kasus yaitu kekerasan fisik terhadap anak yang menyebabkan mati,yang digelar di aula media senter polres karawang pada hari Selasa 28/10/2025

menurut penuturan Kapolres Karawang,AKBP Fiki Novian Ardiansyah,Dalam kesempatan yang baik ini, kami dari polres  Kerawang akan  menyampaikan Yang pertama adalah terkait kasus yaitu kekerasan fisik terhadap anak yang menyebabkan mati,Di mana awalnya ada kejadian penemuan mayat berupa bayiYaitu di Kampung Kalen kukuh Kecamatan tirtamulya,Kabupaten Kerawang Yang kemudian setelah piket fungsi mendatangi lokasi TKP Kemudian menghubungi piket reskrim,

Yang kemudian di tindak lanjuti dengan Penyelidikan, pengumpulan keterangan-keteranganYang kemudian dalam kurun waktu 1x24 jam Akhirnya kasus ini bisa terungkap dengan 2 pelaku Yaitu yang pertama ini sialnya adalah MRB Umur 20 tahun, jenis kelamin laki-laki Pekerjaan buruh, alamat di Labanjaya, Kecamatan tirtamulya Yang kedua adalah ini sial RDL

 kelamin laki-laki Dengan umur 21 tahun, jenis kelamin Perempuan pekerjaan tidak tetap, alamat dusun Pasir Tanjung, Kecamatan Lemahabang, Jadi kejadiannya adalah pada hari Sabtu, tanggal 25 Oktober 2025 Sekitar pukul 14.00 WIB Di Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Lemahabang saat itu menurut keterangan dari pada pelaku Ini si anak atau bayi dilahirkan di rumahnya,

Yang kemudian oleh pelaku 1 dan pelaku 2 Langsung menutup mulut bayi Menggunakan lakban Sehingga bayi tersebut tidak bisa bernafas Lalu meninggal dunia Setelah itu pelaku 1 dan pelaku 2 Membungkus bayi tersebut Dengan kain warna hitam dan biru Lalu memasukkan korban Ke dalam kantong atau tas jinjing Dengan warna merah,

Yang kemudian dimasukkan lagi ke dalam tas rangsel berwarna hitam Kemudian masuk lagi ke Dan kemudian dibuang di daerah Kampung Kalen kukuh Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Kerawang, Dengan jarak kurang lebih 5 km Dari tempat kejadian bergerak Atau tempat dilakukan Lakban tadi Modusnya adalah Pelaku dengan sengaja Melakban mulut bayi tersebut

Sehingga bayi tersebut tidak bisa bernafas Lalu meninggal dunia,Motifnya mengapa pelaku melakukan hal tersebut adalah Bahwa kedua pelaku ini Menjalani hubungan di luar pernikahan Kemudian terjadi kehamilan Sehingga mereka melahirkan Dan kemudian panik

Sehingga melakukan aksi tersebut,Mereka melakukannya karena merasa malu dengan Keluarga tetangga ataupun Lingkungan selanjutnya yang bisa kami sampaikan Barang bukti yang berhasil kita amankan dari aksi tersebut,

Yang pertama adalah satu buah tas rangsel Merks warna hitam Satu potong kain jarikWarna biru Kemudian satu kain jarik warna coklat Satu buah lakban Satu buah tas jinjing warna hitam Dan satu buah tas jinjing warna merah Terhadap kedua pelaku tersebut,

Kami kenakan pasal 80 ayat 3

Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 Dimana diatur ancaman pidana Bagi pelaku kekerasan terhadap anak Yang mengakibatkan kematian dengan ancaman penjara paling lama 15 tahun.Saya kira itu yang bisa kami sampaikan.(Kry)